KEBUMEN - Pengurus PGRI Kabupaten
Kebumen berusaha memeperjuangkan nasib sekitar 2.000 guru tidak tetap
(GTT) yang kini mengabdi di berbagai sekolah pada jenjang pendidikan
dasar, lanjutan pertama dan lsnjutan atas.
"Kami berharap 2.000-an lebih guru yang saat ini belum diakui pemerintah
segera dikaui dan diperhatikan kesejahteraannya. Bagaimana pun sekolah
sangat membutuhkan teaga GTT, karena guru negeri masih kurang", tandas
Wakil Ketua PGRI Kebumen, Kadar, S.Pd. M.Pd, di Aula Serba Guna
Kecamatan Kuwarasan, kemarin.
Dalam resepsi Hari Guru yang digelar PGRI Cabang Kuwarasan itu dihadiri Camat Triyono, SH, Kepala UPTD Tukijan, S.Pd, Ketua PGRI Kuwarasan Sujadi serta pengusaha yang peduli pendidikan asal Desa Serut, Kuwarasan, Tunggul. Pagi hari diisi jalan sehat yang diikuti sekitar 4000-an guru anggota PGRI se- Kuwarasan.
Menurut Kadar, nasib 2.000 GTT tersebut harus diperhatikan. PGRI
mendesak Pemkab mengakomodasi dan memperjuangkan status guru tidak tetap
itu. Bahkan PGRI juga meminta agar BKD Kebumen memperjuangkan nasib GTT
Ke Pusat agar ribuan guru stesebut segera diakui dan diproses menjadi
CPNS
(Suara Merdeka, 27 Nopember 2012)
(Suara Merdeka, 27 Nopember 2012)
0 komentar:
Posting Komentar